Kamis, 10 Oktober 2013

  • Sepak Terjang Bahasa Indonesia di Luar Negeri



    Bahasa Indonesia mungkin tidak terlalu asing lagi di dengar bagi orang Indonesia sendiri, karena bahasa Indonesia adalah bahasa sehari-hari orang Indonesia. Tapi banyak orang Indonesia itu sendiri tidak memakai bahasa Indonesia, mungkin karena malu atau karena tidak semenarik bahasa asing lainnya.
    Namun kita tidak perlu malu lagi menggunakan bahasa Indonesia, karena di luar negeri bahasa Indonesia menjadi hal yang menarik dan disambut dengan baik. Setidaknya ada 52 negara asing yang telah membuka program bahasa Indonesia  (Indonesian Language Studies). Pengajaran bahasa Indonesia tersebut dilakukan di berbagai lembaga. Lembaga-lembaga tersebut umunya berupa tempat kursus, universitas, sekolah, dan sekolah Indonesia di luar negeri.
    Bahasa Indonesia menjadi bahasa populer ke-4 di Australia. Disana ada sekitar 500 sekolah yang mengajarkan bahasa Indonesia, bahkan menjadikannya sebagai salah satu bahasa yang wajib dipelajari di tingkat sekolah dasar. Oleh karena itu, kita tidak perlu heran jika mendapati anak SD di Australia dapat berbicara bahasa Indonesia dengan fasih. Selain itu, ada beberapa universitas di sana yang membuka jurusan bahasa atau sastra Indonesia. Namun, perkembangan bahasa Indonesia di negara ini sempat tersendat ketika pemerintah negara setempat memberikan travel warning akibat teror bom yang terjadi di Bali. Hal ini menurunkan minat para siswa di sana untuk belajar bahasa Indonesia karena larangan berkunjung membuat mereka tidak dapat langsung praktek lapangan di Indonesia.
    Selain di Australia, bahasa Indonesia juga menjadi bahasa yang memiliki posisi penting di Vietnam, khususnya di Kota Ho Chi Minh, ibukota Vietnam. Menurut seorang diplomat Indonesia, Pemerintah Kota Ho Chi Minh secara resmi mengumumkan bahasa Indonesia menjadi bahasa kedua di Kota Ho Chi Minh pada bulan Desember 2007. Selain itu, menurut Konsul Jenderal Republik Indonesia periode 2007-2008, Irdamis Ahmad, bahasa Indonesia sejajar dengan bahasa Inggris, Perancis, dan Jepang sebagai bahasa kedua yang diutamakan di Kota Ho Chi Minh.
    Bahasa Indonesia juga menjadi salah satu mata kuliah yang diajarkan di universitas-universitas di Vietnam seperti Universitas Hong Bang, Universitas Nasional HCMC, dan Universitas Sosial dan Humaniora. Jumlah peminat studi bahasa Indonesia di universitas-universitas tersebut cenderung meningkat.
    Di Korea Selatan, negara yang kini menjadi pusat pehatian para remaja di Indonesia dan seluruh dunia karena budaya K-Pop daan serial dramanya, minat warganya terhadap bahasa Indonesia juga menjadi bukti bahwa bahasa ini diterima di sana. Setiap tahun, pihak KBRI Seoul Korea Selatan menyelenggarakan lomba pidato menggunakan bahasa Indonesia khusus bagi masyarakat Korea Selatan. Antusiasme mereka untuk mengikuti lomba tersebut cukup tinggi.
    Studi bahasa Indonesia juga diselenggarakan di negara tetangga Korea Selatan, yaitu Jepang. Di sana ada lebih dari 20 perguruan tinggi yang mengajarkan bahasa Indonesia sebagai mata kuliah pilihan. Di samping itu, ada pula universitas yang membuka jurusan bahasa Indonesia seperti Universitas Kajian Asing Tokyo,Universitas Tenri, Universitas Kajian Asing Osaka,Universitas Sango Kyoto, dan Universitas Setsunan.
    Bahasa Indonesia tidak hanya dikenal di negara-negara Asia dan Australia saja,di Afrika pun bahasa Indonesia cukup dikenal. Hubungan Indonesia dengan negara-negara Afrika memang telah terjalin lama, yaitu sejak terselenggaranya Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955. Seperti yang kita tahu, peristiwa tersebut telah mendorong negara-negara yang masih dijajah pada saat itu, khususnya di Afrika, untuk berusaha mencapai kemerdekaannya. Jadi, tidak heran jika hubungan antara Indonesia dengan negara-negara tersebut berjalan dengan baik dalam segala bidang termasuk budaya dan bahasa.
    Di Mesir misalnya, banyak penduduk setempat yang mengenal bahasa Indonesia dan mampu mengucapkannya hanya karena mereka terbiasa bergaul dengan mahasiswa Indonesia yang kuliah di Al-Azhar. Minat masyarakat Mesir untuk belajar bahasa Indonesia juga cukup tinggi. Hal ini dapat dilihat dari jumlah peserta kursus bahasa Indonesia yang diselenggarakan pihak KBRI Kairo. Peserta kursus ini terdiri dari berbagai kalangan, seperti praktisi wisata, pelaku ekonomi dan yang paling banyak adalah kalangan mahasiswa.
    Di Maroko, pengajaran bahasa Indonesia telah diresmikan, yaitu di Universitas Mohammed V. Di universitas tersebut, bahasa Indonesia menjadi salah satu mata kuliah pilihan dengan 4 SKS di samping bahasa lainnya seperti bahasa Cina, Jepang, Korea, Urdu, dan Turki.Dosen yang mengajar mata kuliah bahasa Indonesia di sana adalah dosen dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Pengajaran bahasa Indonesia di Universitas Mohammed V Maroko merupakan salah satu upaya peningkatan hubungan bilateral kedua negara tersebut, khususnya di bidang pendidikan.
    Di antara kelompok yang secara tidak langsung turut membantu penyebaran bahasa Indonesia adalah para pelajar atau mahasiswa yang belajar di luar negeri. Selain itu, para pekerja dan seniman Indonesia yang berkiprah di sana juga memiliki peranan yang sama dalam hal tersebut.Para musisi asal Indonesia yang mengadakan konser di luar negeri dengan membawakan lagu-lagu mereka dalam bahasa Indonesia mampu membangkitan rasa ingin tahu bagi masyarakat lokal untuk megetahui artinya sehingga mereka tertarik untuk mempelajari bahasa Indonesia.
    Komentaar dari saya sendiri adalah kita sebagai bangsa Indnesia seharusnya bangga menggunakan bahasa Indonesia, karena negara lain saja ingin mempelajari bahasa Indonesia kenapa kita harus malu menggunakan bahasa Indonesia itu sendiri. Kita harus mencitai bahasa Indonesia itu sendiri dan kita harus melestarikan bahasa Indonesia, yaitu dengan menggunakan bahasa Indonesia yag baik dan benar.
  • 0 komentar:

    Posting Komentar

    Statistik Pengunjung

    Copyright @ 2013 Coretan Tugasku.