Pada tulisan saya yg berikut ini saya ingin
menjelaskan tentang Analisa Tugas,mungkin bias membantu anda.
1.
ANALISA
TUGAS
Analisa Tugas : Proses menganalisa bagaimana
manusia melaksanakan tugas dengan sistem
yang ada.
Metode untuk
menganalisis pekerjaan orang :
- Apa yang orang
kerjakan
- Dengan apa mereka itu
bekerja
- Apa yang harus mereka
ketahui
Contoh: Membersihkan
rumah
2.
Teknik
(pendekatan) untuk analisa tugas / Jenis-jenis
A.
Dekomposisi Tugas, memilah tugas ke sub-tugas beserta urutan
pelaksanaannya.
B.
Teknik berbasis pengetahuan, melihat apa yang harus diketahui oleh user
tentang objek dan aksi yang terlibat dalam tugas dan bagaimana
pengetahuan itu diorganisasikan.
C.
Analisa berbasis relasi-entitas, pendekatan berbasis objek, dimana penekanannya
pada identifikasi aktor dan objek, relasi dan aksi yang dilakukan.
Analisa tugas dikhususkan untuk mengenali
kepentingan user. Beberapa aspek analisa tugas sangat mirip dengan model
kognitif berorientasi-goal.
Analisa tugas cenderung
lebih melihat pada apa yang harus dilakukan oleh user sedangkan pada model
kognitif lebih melihat pada proses kognitif internal seseorang dalam melakukan
pekerjaannya (internal mental state), maka granularitasnya
biasanya lebih kecil dibandingkan analisa tugas.
A. Dekomposisi Tugas
Teknik
analisa tugas umumnya membuat dekomposisi tugas untuk mengekspresikan aksi yang
harus dilakukan, seperti pada contoh di atas. Salah satu pendekatan yang sering digunakan adalah hierarchical
task analysis (HTA). Output HTA adalah hirarki tugas dan
sub-task dan juga plans (rencana) yang menggambarkan urutan dan
kondisi (syarat) suatu sub-tugas dilaksanakan.
B.
Analisa
Berbasis Pengetahuan
Dimulai dengan mendaftar
semua objek dan aksi yang terlibat dalam tugas dan kemudian membangun
taksonominya, mirip seperti apa yang dilakukan pada bidang biologi: hewan
termasuk dalam invertebrata dan vertebrata, hewan vertebrata adalah ikan,
burung, reptil, amphibi, atau mamalia, dan seterusnya Tujuannya untuk memahami
knowledge yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas.
C.
Entity-Relationship
Based Techniques
Diadopsi dari desain
database. Dalam database, entitas yang dipilih untuk analisa adalah yang
diharapkan untuk direpresentasikan pada system komputer. Dalam analisa tugas,
jangkauan entitas tidak terbatas pada komputer entitas termasuk objek fisik,
aksi yang dilakukan dan manusia yang melaksanakannya. Objek juga dapat
berbentuk komposit dimana membentuk mengandung lebih dari satu objek. Seperti
pada pendekatan pengetahuan pusat analisa masalah objek dan aksi, tetapi
penekanannya pada hubungan antaranya, ketimbang ‘kemiripan‘nya.
Contoh: Market gardening
firm
Untuk entitas objek:
Object Pump3 simple
– irrigation pump
Attributes:
Status: on/off/faulty
Capacity: 100
litres/minute
Penekanannya bukan untuk
menghasilkan representasi mesin,
melainkan untuk
menjelaskan partisipasinya dalam tugas manusia dan
komputer.
2.
Sumber
Informasi dan Pengumpulan Data
Analisis tugas
memungkinkan kita membuat suatu struktur data mengenai tugas, dan hasilnya akan
baik jika didukung oleh sumber data yang baik pula. Proses analisis data tidak
semata-mata mengumpulkan, menganalisis, mengorganisasikan data dan
mempresentasikan hasil, namun kadangkala kita harus kembali melihat sumber data
tersebut dengan pertanyaan dan padangan baru. Pada prakteknya, keterbatasan
waktu dan biaya menyebabkan seorang
Analis berusaha
mengumpulkan data yang relevan secepat dan seekonomis mungkin. Bahkan jika
dimungkinkan, seorang analis harus dapat memaksimumkan penggunaan sumber
informasi murah yang sudah ada sebelum melakukan pengumpulan data yang memakan
biaya.
Berikut ini adalah beberapa sumber informasi
yang dapat diper gunakan untuk membuat analisis tugas :
A.
Dokumentasi
Sumber data yang mudah
didapat adalah dokumentasi yang telah ada di organisasi seperti buku manual,
buku instruksi, materi training dan lain sebagainya. Dokumen-dokumen ini
umumnya berfokus pada item tertentu dalam suatu peralatan atau software
komputer. Dokumen manual peralatan tertentu misalnya, mungkin hanya memberikan informasi
mengenai fungsi dari peralatan tersebut tidak bagaimana peralatan tersebut
digunakan dalam pengerjaan suatu tugas. Selain itu juga mungkin terdapat
dokumen peraturan perusahaan dan deskripsi tugas yang memberikan informasi
mengenai tugas tertentu dalam konteks yang lebih luas. Namun perlu
diperhatikan, dokumentasi jenis ini hanya memberitahukan bagaimana seharusnya
suatu pekerjaan dilakukan bukan bagaimana sebenarnya seseorang melakukan
pekerjaan tersebut.
B.
Observasi
Observasi langsung baik
secara formal maupun informal perlu dilakukan jika seorang analis ingin
mengetahui kondisi dari pengerjaan tugas. Hasil observasi dan dokumentasi yang
ada dapat digunakan untuk analisis sebelum memutuskan untuk melakukan
pengumpulan data dengan tehnik lain yang memakan biaya. Observasi dapat
dilakukan di lapangan atau dalam sebuah laboratorium. Jika observasi dilakukan
di lapangan analis dapat mengetahui kondisi yang sebenarnya dari proses
pengerjaan tugas. Sebaliknya, pada observasi yang dilakukan di labor atorium,
analis dapat dapat lebih mengendalikan lingkungan dan umumnya tersedia
fasilitas yang lebih baik. Observasi juga dapat dilakukan secara aktif dengan
memberikan pertanyaan atau secara pasif dengan hanya memperhatikan obyek ketika
sedang bekerja.
C.
Wawancara
Bertanya pada seorang
yang ahli pada bidang tugas yang akan dianalisis seringnya merupakan cara
langsung yang cepat untuk mendapatkan informasi mengenai suatu tugas. Ahli
tersebut bisa saja si manager, supervisor, atau staf yang memang mengerjakan
tugas tersebut. Wawancara kepada ahli sebaiknya dilakukan setelah observasi.
Hasil observasi dapat direfleksikan dengan wawancara untuk mengetahui perilaku
atau kondisi yang diinginkan dan tidak diinginkan.
D.
Analisis
Awal
Setelah data diperoleh
dari beberapa sumber seperti buku manual, observasi maupun wawancara, maka
detail analisis dengan berbagai metode yang ada dapat mulai dilakukan. Untuk
tahap awal, dapat dilakukan dengan mendaftar obyek dan aksi dasar. Cara mudah yang
dapat ditempuh adalah dengan menelusuri dokumen-dokumen yang ada dan mencari
kata benda yang akan menjadi obyek, serta kata kerja yang akan menjadi
aksi. Namun hal ini tidaklah selamanya cukup. Tidak mudah mengenali
posisi obyek dan aksi tersebut dalam dokumen terutama untuk obyek atau aksi
yang dijelaskan secara implisit.
E.
Pengurutan
dan Klasifikasi
Ada beberapa tehnik
untuk membuat klasifikasi dan pengurutan entri berdasarkan beberapa atribut.
Beberapa analis melakukan pengurutan dan klasifikasi sendiri, namun ada juga
yang dibantu oleh ahli berdasarkan bidang analisis.
UIMS sebagai arsitektur konseptual : Isu utama adalah bagaimana memisahkan antara
semantic aplikasi dan interface yang tersedia bagi user. Banyak argument yang
baik untuk mendukung pemisahan ini, yaitu :
Portability
: agar aplikasi yang
sama dapat digunakan di system yang berbeda maka membuat aplikasinya sebaiknya terpisah dari interface
device-dependent-nya.
Reusability
: pemisahan meningkatkan
komponen untuk dapat digunakan kembali agar dapat mengurangi biaya.
Multiple
interfaces : untuk meningkatkan
fleksibilitas aplikasi yang interaktif, beberapa interface yang berbeda dibuat untuk mengakses
fungsionalitas yang sama.
Customization
: interface user dapat
dikustom oleh desainer dan user untuk meningkatkan keefektifan tanpa mengubah aplikasi
3.
Komponen
Dan Input & Output
DATA I / O
Dalam Analisis tugas
kita harus mempunyai dua macam cara/system untuk melakukan analisa,yaitu :
- INPUT → Merupakan aktifitas pemberian data kepada komputer, dimana
data tersebut merupakan masukan bagi komputer.
- OUTPUT → Keluaran, hasil dari suatu proses, baik berupa data
maupun berbentuk informasi yang telah diolah.
Unit Input(Input Device)
Input Device atau
perangkat input atau alat masukan adalah perangkat/ media untuk memasukkan data
dari luar ke dalam suatu memori dan processor untuk diolah guna menghasilkan
informasi yang diperlukan. Input devices atau unit masukan yang umumnya
digunakan personal computer (PC) adalah keyboard dan mouse, keyboard dan mouse
adalah unit yang menghubungkan user(pengguna) dengan computer. Data yang
dimasukkan ke dalam system computer dapat berbentuk signal input dan
maintenance input. Sign input berbentuk data yang dimasukkan ke dalam system
computer, sedangkan maintenance input terbentuk program yang digunakan untuk
mengolah datayang dimasukkan. Jadi input device selain digunakan untuk
memasukkan data dapat pula digunakan untuk memasukkan program.
Berdasarkan sifatnya, peralatan input ini
terdiri dari beberapa macam- macam piranti input, yaitu:
Keyboard
Keyboard merupakan unit
input yang paling penting dalam suatu pengolahan data dengan computer. Keyboard
dapat berfungsi memasukkan huruf, angka, karakter khusus serta sebagai media
bagi user untuk melakukan perintah- perintah lainnya yang diperluka, seperti
menyimpan file dan membuka file.
Tombol- tombol suatu keyboard umunya dapat
dikelompokkan menjadi 4 bagian:
1. Typewriter key (berfungsi sama seperti mesin
ketik. Contoh: tombol tabs, caps lock, enter, dll).
2. Numeric key (berfungsi untuk menuliskan angka).
3. Function key (fungsinya berbeda-beda seperti F1
untuk menampilkan menu help, dll).
4. Special key (termasuk tombol Ctrl, Alt, Shift
dengan tombol lain. Contoh: Ctrl+C untuk copy).
Mouse
Mouse digunakan untuk
mengatur perpindahan kursor, member perintah secara praktisi, Setiap kita
menggerakkan mouse di layar monitor selalu tampak sebuah pointer(penunjuk
mouse) yang ikut bergerak. Arah gerak pointer di monitor selalu sesuai dengan
aarah gerakkan mouse, sedangkan bentuk tampilan ponter di monitor selain
tergantung objek yang ditunjukkan de layar juga tergantung setting yang kita
tentukan.
Scanner
Scanner merupakan alat yang dapat digunakkan
untuk: mengcopy teks dari buku, majalah, Koran, atau lainnya ke dalam computer,
biasanya dalam program Microsoft Word, sehingga kita tidak perlu mengetikkan
kata demi kata.
Bar Code Reader
Dipergunakan di swalayan untuk membaca label
data barang yang dicetak dalam bentuk font karakter. Font yang ada di barang
biasanya mempunyai 10 digit, 5 digit identik pabrik dan 5 digit kode barang.
Masih banyak perangkat input yang ada seperti
Joystik, touch screen, light pen dan lain- lain. Semakin manusia menambah
temuan dari tahun ke tahun makin banyak perangkat input yang dibuat.
Unit Output(output device)
Perangkat output atau output
devices adalah alat yang digunakan untuk menampikan informasi dari
computer. Peralatan yang sering digunalkan adalah monitor, printer, dan
speaker.
Monitor
Monitor merupakan alat untuk menampilkan hasil
pengetikkan data lewat keyboard dan hasil pemrosesan data. Informasi atau
tulisan yang terlihat pada layar monitor dinamakan soft copy.
Printer
Merupakan alat untuk mencetak informasi pada
kertas. Informasi atau segala sesuatu yang telah dicetak di kertas
dinamakan hard copy.
Speaker
Merupakan alat untuk mengeluarkan suara. Speaker
biasanya dipakai pada computer yang menggunakan system operasi berbasis windows
atau multimedia.
5. REPRESENTASI DATA :
Pengertian :
Proses perubahan konsep-konsep yang abstrak maupun nyata dalam bentuk yg
kongkret
Cara melakukan representasi data :
• Daftar, ringkasan, matriks
- Gunakan alat bantu bagan
- Tambahkan detail yang semakin bertambah
- Ketahui lebih lanjut berapa detail yang cukup
- Akankan ditambah ringkasan yang dihubungkan
dengan sub-tugas khusus
- Baik untuk tugas yang terurut
- Tidak mendukung dengan baik tugas-tugas yang
paralel
- Tidak mendukung dengan baik percabangan
• Naratif:
- Menjelaskan tugas-tugas dalam bentuk kalimat
- Seringkali versi diperluas dari daftar atau
ringkasan
- Lebih efektif untuk mengkomunikasikan ide-ide
umum dari tugas
- Tidak efektif untuk detail
- Tidak efektif untuk tugas yang bercabang
- Tidak efektif untuk tugas paralel
• Hierarki
Hierarki
Task Analysis (HTA)
- Notasi grafik dan dekomposisi dari tugas
- Tugas merupakan kumpulan dari aksi
- Tugas diatur ke dalam rencana
Mengelompokkan sub-tugas dengan berurut lebih
disukai dan kondisi-kondisi prasyarat
6. Konsep konsep evaluasi tugas
Apa itu evaluasi heuristik ?
Evaluasi ini diusulkan
oleh Nielsen dan Molich. Heuristik adalah guideline, prinsip umum dan
peraturan, pengalaman yang bisa membantu suatu keputusan atau kritik atas suatu
keputusan yang telah diambil, beberapa penilaian bebas terhadap suatu design
supaya kritik bisa memajukan potensi daya guna.
Ada sepuluh dasar dari
heuristik, seperti :
a. Visibilitas status system,
b. Kecocokan anatara system dan dunia nyata,
c. Kontrol user dan kebebasan,
d. Konsisten dan standar
e. Pencegahan kesalahan
f. Pengenalan atas penarikan kembali
g. Fleksibilitas dan efisiensi
h. Berhubungan dengan keindahan dan desain
minimalis
i.
Bantuan bagi user untuk
mengenali, mendiagnosis dan memperbaiki dari kesalahan,
j.
Help dan dokumentasi.
Tujuan dari evaluasi heuristik adalah untuk
memperbaiki perancangan secara efektif.
Usability testing
Jika Anda melangkah ke
tes kegunaan pada hari-hari awal dari disiplin, maka akan terlihat sangat mirip
dengan percobaan formal di laboratorium psikologi. subyek diminta
untuk melakukan tes dan data dianalisis dengan
menggunakan metode statistik.. Semua yang hilang adalah jas
lab putih. Tidak mengherankan, tes yang mahal untuk melakukan dan rumit untuk
menjalankan, mengarah ke pengembangan dari disiplin pecahan: kegunaan diskon.
Discount usability, Diskon kegunaan
Kegunaan Diskon memperkenalkan tiga teknik utama yang bertujuan untuk
menyederhanakan metode pengumpulan data:
·
Thinking-aloud usability
tests; Berpikir-keras kegunaan tes;
·
Low-fidelity prototypes;
Low-fidelity prototipe;
·
Heuristic evaluation.
Heuristik evaluasi.
Teknik ini bekerja
dengan baik sebagai bagian dari siklus desain iteratif dimana masalah kegunaan
yang ditemukan dan tetap dan kemudian berikutnya “sekali pakai” prototipe lagi
cepat diuji dengan sejumlah kecil peserta .Pendekatan ini benar-benar merevolusi
lapangan. Sekarang akan sulit untuk menemukan seorang praktisi kegunaan yang
tidak menggunakan sebagian besar teknik ini selama tugas.
Bahkan, pendulum kini berayun begitu jauh
sehingga banyak orang yang meremehkan tradisional, pengujian laboratorium berbasis.
Cognitive walkthrough
Metode langkah-langkah kognitif adalah inspeksi
kegunaan metodeyang digunakan untuk mengidentifikasi kegunaan isu-isu
dalam sebuah perangkat lunak atau situs web, berfokus pada bagaimana mudahnya
bagi pengguna baru untuk menyelesaikan tugas dengan sistem.. Sedangkan langkah-langkah
kognitif adalah tugas-spesifik, evaluasi heuristic mengambil
pandangan holistik untuk menangkap masalah yang tidak tertangkap oleh ini dan
lainnya pemeriksaan metode kegunaanMetode ini berakar pada
pandangan bahwa pengguna biasanya lebih memilih untuk mempelajari sistem dengan
menggunakannya untuk menyelesaikan tugas-tugas, bukan, misalnya, mempelajari
manual. Metode ini berharga karena kemampuannya untuk menghasilkan hasil yang
cepat dengan biaya rendah, terutama bila dibandingkan denganpengujian
kegunaan , serta kemampuan untuk menerapkan metode ini pada awal fase
desain, coding bahkan sebelum dimulai.
Teknik –teknik analisa
tugas
GOMS ( Goals ,operators
,methods ,and selection )
CCT (cognitive complexity
theory )
HTA (hierarchical task analysis )
GOMS
Goals artinya
tujuan,,,maksudnya apa yang pengguna inginkan untuk dicapai
Operators artinya operator,,,maksudntya aksi
dasar yang dilakukan pengguna
Methods artinya metode
,,,artinya ddekomposisi tujuan kedalam subtujuan
Selection artinya seleksi ,,,maksudnya
menyeleksi diantara metode metode yang saling berkompetensi.
Kesimpulan :
Jadi
kesimpulannya ,,,analisa tugas merupakan hal yang sangat penting sekali dan
sangat diperlukan bagi setiap orang ,Analisa tugas sangat membantu dalam
mengerjakan pekerjaan bukan hanya dibidang komputer saja tapi dibidang yang
lain juga.
Sumber :
http://bagaskawarasan.wordpress.com/2011/04/04/ringkasan-materi-analisa-tugas/