WELCOME IN MY BLOG

Jumat, 13 Desember 2013

  • Pantai Pangandaran



    Pada suatu hari saya dan teman saya akan pergi ke pantai pangandaran, sesampainya disana kami berenang, lalu kami menaiki perahu sambil menikmati pemandangan laut yang begitu indah, hamparan pasir yang begitu lembut, ombak yang bergulung-gulung dengan indahnya.
    Lalu kami  melanjutkan perjalanan ke cagar alam disana, pemandangan hutan yang masih asri, pohon-pohon yang rindang, banyak juga hewan-hewan yang dibiarkan berkeliaran seperti di habitat aslinya. Didalamnya terdapat peninggalan kerajaan-kerajaan pasundan, seperti goa-goa peninggalan perang (goa jepang, dan goa lanang), dan lain-lain.
    Goa jepang adalah tempat persembunyian tentara jepang di masa perang, tempat cagar alamnya begitu luas dari sana kita juga bisa melihat pelabuhan dan hamparan pasir putih yang indah.
    Setelah puas melihat-lihat pemandangan di cagar alam, kami melanjutkan dengan makan-makan, sambil melihat ombak yg bergulung-gulung, lalu kami melanjutkan dengan jalan-jalan di pasar sambil menunggu petang untuk menyaksikan matahri tenggelam yang banyak orang bilang, sunset beach disana begitu indah.
    Ternyata benar, tiba saatnya matahari tenggelam, kami duduk-duduk di bibir pantai sambil menikmati matahari tenggelam, pemandangan yang begitu indah. Maha Sempurnanya Sang Pencipta Alam Semesta ini, setelah matahari menghilang ke peraduannya, kami pun kembli ke penginapan, untuk istirahat dan mnikmti angin laut di malam hari yang begitu dingin hingga menusuk ke dalam tulang. Keesokan paginya kami kembali ke jakarta, dan banyak hal yang tersembunyi dari alam semesta ini, dan kita harus menjaga serta melestrikan alam agar tidak rusak........
    -Tamat-
  • Menuju Puncak Bogor



    Pada hari itu saya dan teman-teman sekelas dikampus merencanakan perjalanan ke puncak Bogor dengan menggunakan sepeda motor dan ada juga yang membawa mobil, selesai UTS hari terakhir kami semua pun segera menuju puncak Bogor. Diperjalanan kami berjalan beriringan yang tahu jalan ke puncak berada didepan dan dibelakang iring-iringan agar tidak ada yang tertinggal dibelakang. Di tengah perjalanan kami terjebak macet dan saat itu turun hujan lebat sekali.
    Jadi, kami semua mencari tempat berteduh dan sambil istirahat sejenak. Saat hujan sudah reda dan jalanan tidak terlalu macet lagi, kami melanjutkan perjalanan. Akhirnya kami sampai juga di villa yang sudah disewa oleh teman saya, dengan segera kami semua berebut kamar. Setelah itu kami menyiapkan api unggun dan membakar jagung, lalu kami saling berkeluh kesah selama menjadi teman sekelas. Karena malam semakin larut, dan semua nya sudah merasa lelah kami kembali kekamar untuk beristirahat.
    Waktu menunjukkan pukul 04.30 wib, kami semua berangkat menuju ke puncak gunung. Dari sana kami menunggu matahari terbit, matahari pun muncul dan pemandangan saat itu pun begitu indah, saya dan teman-teman tidak akan pernah melupakannya.
    Lalu kami semua segera mencari sarapan karena perut kami sudah mulai lapar. Hari pun sudah semakin sore kami semua beranjak meninggalkan villa dan kembali kerumah. Diperjalanan pulang kami mendapat masalah karena salah satu teman saya motornya rusak, lalu kami segera mencari bengkel motor terdekat. Setelah motor selesai diperbaiki kami pun menlanjutkan perjalanan pulang, dan kami semua sampai dirumah dengan selamat.
    -Tamat-
  • Pengalaman Pahit



    Pagi itu tepatnya jam 04.30 saya hendak mengantarkan kakak saya untuk bekerja, seperti biasa kami melalui jalan yang biasa kami lewati karena jalan itu adalah jalan tercepat untuk sampai ketempat kerja kakak saya. Saat sedang melawati jalur itu, ada sebuah sepeda motor yang ditumpangi oleh 2 orang, motor itu mencurigakan karena dia berada dijalur berlawan tiba-tiba dia putar arah jadi dia tepat dibelakang motor saya. Lalu motor tersebut balik arah lagi, saat saya melihat kaca spion motor saya motor itu balik arah kembali dan motor itu tepat dibelakang saya.
    Motor itu pun melewati saya, tapi dari depan dia segera putar arah lagi. Saya bingung ada apa dengan pengemudi itu daritadi putar-putar terus. Saya berpikir mungkin dia tidak tahu jalan.  Setelah agak jauh tiba-tiba dia mendekati motor saya, dan berjalan didepan motor saya. Motor itu tiba-tiba berhenti dan menghadang motor yang saya tumpangi, penumpang yang diboncengi mengeluarkan senjata api miliknya dari dalam tas lalu dia monodongkanya ke arah saya, dan dia menembakkannya ke udara sebanyak 2 kali.
    Saya dan kakak saya panik dengan segera kami memutar balik motor kami, saat itu ada pengendara motor lagi yang melewati jalur itu, saya dengan segera minta tolong ke pengendara itu, penodong itu pun segera pergi, karena takut dikejar lagi saya langsung menarik gas sekencang-kencangnya tanpa melihat kebelakang, saya dan kakak saya pun segera menuju jalan yang lain agar penodong itu tidak mengejar kami dan akhirnya kami pun bisa lolos dengan selamat dari penodongan itu.
    Hari itu menjadi pengalaman pahit yang takkan terlupakan bagi saya dan kakak saya, mulai saat ini dan seterusnya kami tidak akan melewati jalur itu lagi.
    Tamat
  • Statistik Pengunjung

    Copyright @ 2013 Coretan Tugasku.