Pagi itu aku dan, 5 orang temanku berencana untuk
pergi berlibur kesuatu tempat yang mengasikkan, kami tiba dilokasi sudah larut
malam, dan kami belum menemukan villa untuk kami singgahi semalam saja. Lalu
kami menemukan sebuah villa yang bagus dengan harga murah, aku merasa ada yang
aneh denga villa itu dari penjaga villa yang menyeramkan, dan lokasi villa yang
cukup terpencil. Karena banyak kamar jadi kami membagi setiap kamar diisi oleh
2 atau 3 orang, saat itulah maut mulai menghampiri kami semua. Aku mendengar
suara gaduh sekali dikamar sebelah lalu aku membangunkan kedua temanku untuk
memeriksa kamar temanku yang lain.
Dengan terkejut aku melihat kamar 3 orang temanku
penuh dengan darah yang berceceran disana sini, lalu aku melihat ada darah yang
menuju keruangan gudang yang berada diatas villa dan disitulah aku melihat
penjaga itu sedang memotong-motong tubuh dari salah seorang temanku, dia
mengambil ginjalnya dan disimpan ke sebuah kotak. Dia menyadari kalau aku
sedang memerhatikannya, lalu aku segera berlari dan memanggil 2 orang temanku
yaitu denny dan michell. Kami berlari secencang kencangnya untuk keluar dari
villa tersebut, saat aku menengok kebelakang aku melihat penjaga villa itu
berlari mengejar kami sambil membawa shotgun, dia dengan cepatnya menembak
kepala denny sampai seluruh isi kepalanya keluar.
Aku dan michell terus berlari sampai penjaga itu
tidak terlihat lagi saat kami sedang beristirahat sebentar terdengar suara tembakan
dari arah belakang. Kemudian kami segera berlari lagi saat itu kami berdua
membuat rencana kami berdua berpencar untuk mencari bantuan. Saat aku melihat
kebelakang penjaga itu tidak mengejarku melainkan michell, aku berharap michell
tidak terbunuh.
Akhirnya aku keluar dari hutan itu dan segera
mencari kantor polisi terdekat, karena sebelum ke villa itu aku melihat ada
kantor polisi. Akhirnya aku sampai dikantor polisi aku segera bercerita tentang
penjaga villa yang kejam itu kepada polisi, dengan cepat para anggota polisi
itu menelusuri hutan dan mengepung villa tersebut. Keesokan paginya polisi
menangkap penjaga villa itu tapi dengan kondisi tewas, karena dia berusaha
melawan polisi langsung saja menembaknya. Ternyata penjaga villa itu adalah
penjual organ-organ tubuh manusia agar meraup untung yang besar. Lalu seorang
polisi menghampiriku dia bilang michell masih hidup dan kami berdua diantar
pulang oleh polisi sampai rumah.
-TAMAT-
0 komentar:
Posting Komentar