Jumat, 13 Desember 2013

  • Liburan Yang Menakutkan



    Pagi itu aku dan, 5 orang temanku berencana untuk pergi berlibur kesuatu tempat yang mengasikkan, kami tiba dilokasi sudah larut malam, dan kami belum menemukan villa untuk kami singgahi semalam saja. Lalu kami menemukan sebuah villa yang bagus dengan harga murah, aku merasa ada yang aneh denga villa itu dari penjaga villa yang menyeramkan, dan lokasi villa yang cukup terpencil. Karena banyak kamar jadi kami membagi setiap kamar diisi oleh 2 atau 3 orang, saat itulah maut mulai menghampiri kami semua. Aku mendengar suara gaduh sekali dikamar sebelah lalu aku membangunkan kedua temanku untuk memeriksa kamar temanku yang lain.
    Dengan terkejut aku melihat kamar 3 orang temanku penuh dengan darah yang berceceran disana sini, lalu aku melihat ada darah yang menuju keruangan gudang yang berada diatas villa dan disitulah aku melihat penjaga itu sedang memotong-motong tubuh dari salah seorang temanku, dia mengambil ginjalnya dan disimpan ke sebuah kotak. Dia menyadari kalau aku sedang memerhatikannya, lalu aku segera berlari dan memanggil 2 orang temanku yaitu denny dan michell. Kami berlari secencang kencangnya untuk keluar dari villa tersebut, saat aku menengok kebelakang aku melihat penjaga villa itu berlari mengejar kami sambil membawa shotgun, dia dengan cepatnya menembak kepala denny sampai seluruh isi kepalanya keluar.
    Aku dan michell terus berlari sampai penjaga itu tidak terlihat lagi saat kami sedang beristirahat sebentar terdengar suara tembakan dari arah belakang. Kemudian kami segera berlari lagi saat itu kami berdua membuat rencana kami berdua berpencar untuk mencari bantuan. Saat aku melihat kebelakang penjaga itu tidak mengejarku melainkan michell, aku berharap michell tidak terbunuh.
    Akhirnya aku keluar dari hutan itu dan segera mencari kantor polisi terdekat, karena sebelum ke villa itu aku melihat ada kantor polisi. Akhirnya aku sampai dikantor polisi aku segera bercerita tentang penjaga villa yang kejam itu kepada polisi, dengan cepat para anggota polisi itu menelusuri hutan dan mengepung villa tersebut. Keesokan paginya polisi menangkap penjaga villa itu tapi dengan kondisi tewas, karena dia berusaha melawan polisi langsung saja menembaknya. Ternyata penjaga villa itu adalah penjual organ-organ tubuh manusia agar meraup untung yang besar. Lalu seorang polisi menghampiriku dia bilang michell masih hidup dan kami berdua diantar pulang oleh polisi sampai rumah.
    -TAMAT-
  • 0 komentar:

    Posting Komentar

    Statistik Pengunjung

    Copyright @ 2013 Coretan Tugasku.