Jumat, 13 Desember 2013

  • Perjalanan menuju Glodok



    Pada tanggal 05 November 2013, saya, dan keempat teman saya yaitu Danang, Mufid, Tri, Yogi akan pergi ke Glodok untuk membeli komponen elektronika. Kami berlima sepakat, jam 09.00 sudah berkumpul di stasiun Bekasi. Sesampainya di stasiun Bekasi ternyata saya duluan yang sampai dan lainnya telat dari waktu yang ditentukan, lalu saya mengirim pesan ke Danang.
    “Nang elu dimana ?”tanyaku ke Danang dengan mengirim pesan.
    “Gue dah diparkiran nu....”jawab Danang dengan membalas pesanku.
    “Dimana kok gue ngga liat elu?”balasku.
    “Diparkiran seberang rel kereta api nu,yaudah gue kesana deh...”Jawab Danang.
    Saat itu juga Yogi mengirim pesan yang isinya.
    “Dimana nu?”tanya Yogi.
    “Diparkiran sebelum rel kereta api.”jawabku.
    “Ok, gue kesitu.”balas Yogi.
    Tri juga menanyakan hal yang sama dan saya balas juga dengan kata yang sama. Tidak berapa lama mereka pun muncul, tapi Mufid belum juga muncul. Saat ingin mengantri tiket ternyata antriannya panjang sekali, kami pun tidak jadi beli tiket di stasiun Bekasi melainkan kami ke stasiun lain yaitu stasiun Kranji, karena Mufid belum datang kami langsung meneleponnya kalau jangan ke stasiun Bekasi tapi ke stasiun Kranji aja, karena antriannya ramai sekali. Akhirnya kami berlima pun berkumpul di stasiun Kranji, dan langsung mengantri tiket.
    Tiket pun sudah kami pegang, tidak lama kemudian kereta pun tiba dari arah Bekasi dan menuju ke stasiun Jakarta Kota. Didalam tidak dapat tempat duduk karena penuh, jadi kami semua berdiri kecuali Danang, dia dapat tempat duduk. Tidak lama kemudia datang seorang nenek yang menyuruh Danang untuk berdiri agar dia dapat duduk, karena kaget Danang segera berdiri. Kejadian itu membuat kami semua tertawa karena perkataan yang lucu dari nenek tersebut.
    Saat di stasiun Gondangdia ada kejadian yang lucu lainnya yaitu ada empat orang wanita yang keluar masuk dari kereta tapi satu dari empat orang tersebut tertinggal dikereta karena pintu kereta sudah tertutup, dan tiga orang lainnya masih di stasiun tersebut. Wanita itu pun panik karena dia baru pertama kali nik kereta, wanita itu pun langsung bertanya kepada Danang dia harus turun distasiun mana, karena takut wanita itu mengajak Danang untuk menemaninya turun dstasiun berikut nya yang menuju Monas. Tapi Danang menolaknya karena dia juga punya urusan sendiri, dan didalam kereta pun kami tertawa tapi kami juga kasihan melihat wanita itu. Dan akhirnya dia turun di stasiun Juanda ditemani oleh Bapak-bapak dengan anaknya yang kebetulan ingin ke Monas juga.
    Akhirnya kereta pun sampai di stasiun terakhir yanitu stasiun Jakarta Kota, dengan segera kami berlima langsung menuju ke Glodok untuk mencari barang yang dicari. Karena kami tidak mengetahui di toko mana yang menjual komponen elektronika tersebut, jadi kami memutari semua toko-toko yang ada, kami juga bertanya ke petugas keamanan. Kami berhasil menemukkan toko yang menjual komponen tersebut, tapi tokonya tutup. Kami pun pulang dengan tangan kosong, tapi kami tidak menyerah. Kami akan kembali lagi saat tokonya buka untuk membeli komponen tersebut.
    -TAMAT-
  • 0 komentar:

    Posting Komentar

    Statistik Pengunjung

    Copyright @ 2013 Coretan Tugasku.