Aku mempunyai sahabat bernama Rena, kami dari kecil
sudah berteman akrab. Kami seperti saudara kembar apa-apa harus sama, bahkan
sekolah kami saja harus sama. Sampai tiba waktunya perpisahan itu, karena
urusan pekerjaan ayah rena dipindahkan ketempat lain. Jadi mereka harus pindah
rumah, aku sedih mendengar rena akan pindah. Kami sudah lama bersahabat, tapi
kenapa harus dipisahkan seperti ini. Sehari sebelum rena pergi, rena mengajakku
ketaman bermain.
Disana kita berjanji akan bertemu kembali kalau kita
sudah lulus sekolah, saat dimana libur panjang sekolah dan kita adalah best
friend forever. Keesokan harinya aku membantu rena mengemasi barang-barangnya,
dan dia segera pergi kerumahnya yang baru karena ayahnya sudah harus bekerja.
Kami selalu telpon-telponan untuk menanyakan kabar, hari demi hari berlalu.
Bulan demi bulan berlalu, tahun demi tahun telah berlalu.
Lalu hari dimana kelulusan itu pun tiba, aku
dinyatakan lulus dari SMA. Aku pun ingat dengan janji kita berdua kalau kita
akan bertemu lagi setelah lulus sekolah, aku segera menelepon rena dan
memberitahukan kepadanya bahwa aku lulus. Tapi telpon tidak diangkat oleh nya,
ada apa ini apa dia sudah lupa dengan janji nya. Saat aku menelepon yang kedua
kalinya dia akhirnya mengangkat telponku. Dia menjelaskan kenapa dia jarang
sekali menghubungiku, itu karena dia sibuk dengan sekolahnya. Lalu dia berkata
akan datang kerumah ku pada hari minggu ini, aku senang mendengarnya karena
sudah 3 tahun kita tidak bertemu.
Hari minggu pun tiba,aku segera menelepon rena lagi
dan dia bilang sedang dalam perjalanan. Aku bingung kenapa sampai siang begini
dia belum tiba juga, lagi ada telepon masuk dan itu dari rena dibilang aku
disuruh menunggunya ditaman terakhir kali kita bertemu. Lalu rena pun tiba
dengan muka yang pucat dia menghampiriku, kami saling melepas rindu, karena
lapar kami makan bakso dipinggir jalan. Waktu sudah hampir magrib dan rena
pamit kepadaku untuk pulang, aku bilang menginaplah dirumah sehari saja tapi
dia tidak mau dan lansung pergi. Aku pun beranjak pulang kerumah, sesampainya
dirumah aku terkejut ibuku sedang menangis lalu aku bertanya kepadanya. Dia
menjelaskan kepadaku kalau rena sudah tiada dia sudah meninggal dunia, aku pun
terkulai lemas mendengarnya. Ibuku berkata rena meninggal pada pukul 11.15
karena kecelakaan sepeda motor dia ditabrak oleh sebuah mobil dari belakang dan
meninggal ditempat akibat pendarahan yang hebat. Aku tidak percaya semua itu,
karena aku baru bertemu dengannya. Keesokan harinya aku dan keluargaku pergi
kerumah rena, dan disitu baru aku percaya kalau dia sudah tidak ada. Aku
menangis tanpa henti didepan nya, ternyata dia masih ingat janji nya sampai
ajal sudah menjemputnya dia berusaha menepati janjinya itu. Dia adalah best
friend forever ku...
TAMAT
0 komentar:
Posting Komentar